Pages

Thursday, June 28, 2007

Windows Vs Linux

Kayaknya akhir-akhir ini sering banget Windows Vs Linux diangkat sebagai tema, entah itu artikel, review atau bahasan di sebuah forum. Dan seperti biasa Windows selalu terpojok dengan mahal dan embel-embelnya. Dan seperti biasa juga Linux selalu unggul dengan free licence dan security-nya.

Tapi tetap ajah ada plus minusnya. Windows yg (harus diakui) sudah sangat familiar dengan masyarakat di Indonesia, walupun dikenalkannya melalui proses yg (mungkin) 'kotor'. Kan kata iklan jangan takut kotor... Jutaan aplikasi yg bisa berjalan di Windows juga sangat user friendly sehingga friendly juga terhadap serangan virus dan perusak sistem lainnya. Cara instalnya juga gampang, tinggal modal tombol next, ok, continue, yes, selesai deh...

Linux yang sekarang dengan free licence dan security-nya, sebenernya juga sama dengan windows. Tampilannya OK, tingal klik doank. Dan (AFAIK)sampe sekarang belum banyak aplikasi jahat yg bisa mengganggu, jadi gak perlu repot sama virus. Tapi karena kurang familiarnya dan banyak aplikasi yg belum bisa jalan di Linux, menurunkan minat seseorang untuk beralih ke Linux. Mungkin juga karena Windows dateng duluan, jadi kebanyakan orang lebih akrab dengan Windows dan terkesan Linux itu susah. Padahal udah ada beberapa distro Linux yg menggunakan bahasa Indonesia untuk memudahkan kita. Pilihan Linux juga sangat variatif, bahkan kita bisa bikin Linux versi sendiri kalo mau.

Nah kalau sekarang disuruh memilih, Linux atau Windows...? Kayaknya masih kondisional deh, di kantor-kantor pemerintah atau swasta masih banyak yg pake windows. Masa' kita mo pake Linux sendirian dikantor...? Iya kalo aplikasinya bisa jalan di Linux...? kalo enggak mah repot sendiri yang ada. Di Kantor OK lah pake Windows, kan yg beli perusahaan, jadi beli Windows Asli juga gak masalah.... Lha kalo dipake sendiri...? Mending ke Linux kalee ye... daripada beli lisensi windows, mending buat beli bakso.... Kecuali beli PC/Notebook yg udah include Windows didalemnye... pake ajah Windowsnya... Atau mo pake Windows bajakan..? hati-hati ajah, sekarang lagi banyak razia s/w bajakan.

Jadi pilih mane neeh Linux atau Windows...?

Wednesday, June 13, 2007

Windows (BAD) Vista

BadVista, Kampanye Anti Microsoft, Propaganda Pro Free Software

badvista_no_littering2.pngBadVista adalah nama gerakan yang diluncurkan oleh Free Software Foundation (FSF)BadVista adalah melindungi kemerdekaan user dalam berkomputer, menentang pemakaian Microsoft Windows Vista serta mempromosikan perangkat lunak bebas sebagai solusi alternatif.

Gerakan ini mengorganisir para pendukung free software agar aksi-aksi protes mereka terhadap Microsoft - yang dianggap telah mencuri kebebasan di siang bolong itu - dapat berlangsung efektif. Berita - berita baru terus dilancarkan dan ditembakkan - guna mematahkan propaganda pemasaran Windows Vista. Dan yang terakhir adalah menyediakan gerbang akses seluas-luasnya dan informasi yang ramah bagi pemakai baru yang ingin beralih ke perangkat lunak bebas.

Gerakan BadVista menganggap sistem operasi baru besutan Microsoft yaitu Windows Vista sebagai langkah mundur bagi kemerdekaan user. Sudah seharusnyalah apabila muncul perangkat lunak baru, perangkat tersebut akan membuat user bisa melakukan hal-hal yang lebih dengan komputernya dibanding sebelumnya. Namun tidak demikian dan justru sebaliknya, Vista mengekang kebebasan itu. Vista menerapkan fitur baru, Digital Rights Management (DRM), yang seharusnya lebih tepat bila disebut “Digital Restriction Management” (Restriction = pembatasan), karena teknologi ini menyebabkan user tak berdaya atas kendali komputernya. Kendali yang sebenarnya dipegang oleh para vendor dan media besar.

Pakar security ternama Bruce Schneir bahkan dengan gamblang mengatakan, “Windows Vista memiliki fitur yang sebenarnya tidak Anda perlukan. Fitur - fitur ini membuat reliabilitas dan keamanan komputer menjadi berkurang. Mereka akan membuat komputer Anda tidak stabil dan berjalan lambat. Mereka akan menimbulkan permasalahan teknis. Mereka bahkan mungkin akan meminta Anda untuk mengupgrade perangkat keras dan perangkat lunak yang ada. Dan fitur-fitur tersebut sebenarnya tidak mengerjakan hal yang penting. Sebenarnya, mereka justru tidak memihak pada Anda. Mereka yang dimaksud disini adalah fitur Digital Right Managagement (DRM) yang ditanam dalam Vista, yang kendalinya ada di tangan industri besar hiburan. Dan Anda tentu saja tidak dapat menolaknya.”

Oleh BadVista dipaparkan bahwa DRM adalah sumber masalah bagi user namun justru merupakan senjata pamungkas Microsoft dan Media Besar dalam mengendalikan komputer Anda guna:

  • Memutuskan program-program mana yang dapat dan tidak dapat dipakai
  • Memutuskan fitur komputer atau software mana yang dapat dipakai. - Bahkan dapat memaksa user untuk menginstall program baru meskipun user tidak menginginkannya. (ini sama saja melanggar hak dan privasi kita).
  • Membatasi akses user ke beberapa program dan bahkan membatasi akses user ke data nya sendiri.

Dengan Vista, komputer kitalah yang justru mengawasi apa yang kita lakukan. Pengawasan yang terus-menerus yang dijalankan oleh komputer tentu saja memakan resource dan memori, inilah alasan utama kenapa Microsoft meminta kita untuk membeli perangkat keras baru yang lebih bertenaga untuk dapat menjalankan Vista. Mereka ingin kita membeli / mengupgrade perangkat keras baru bukan karena si user membutuhkannya, namun karena si program pengawas yang membutuhkannya.

Membeli Vista asli sekalipun, tidak akan menyebabkan kita memiliki Vista seutuhnya. Windows Vista, sama seperti versi Windows sebelumnya adalah perangkat lunak proprietary. Itu artinya kita bukan memilikinya namun hanyalah menyewanya dengan batasan-batasan pemakaian yang diatur dalam lisensi. Dan buruknya itu semua tanpa disertai kode sumber. Jadi hanya Microsoft saja yang dapat mengubah dan mengetahui pasti apa yang sebenarnya berjalan di komputer kita. Microsoft mengatakan bahwa penerapan lisensi ini adalah yang terbaik, namun TIDAK bagi komunitas Linux dan opensource yang tidak mau dibodohi dan dibohongi. Mari kita dukung kampanye BadVista, tolak Vista, gunakan perangkat lunak bebas (free software).

Merdeka!

------------------------

Tulisan di atas diambil dari SINI
Apabila ada yg kurang berkenan silahkan di komentari

Plis deh...

Dulu Peterpan, terus RADJA, sekarang KANGEN Band... Plis deh....

Pertama denger, kayaknya nih band(s) cengeng amat seeh... pasti yg maen katro abis.
Musiknya juga gituh-gituh ajah. Tapi makin kesini qo Peterpan is better than Radja. Dan Radja is better than Kangen band.

Coba lw bandingan sama Gigi, Dewa atau SLANK, jauh banget deh. Tapi justru penjualan album mereka hebat-hebat. Sampe Platinum segala. Peterpan yg awalnya buntutin Sheilla on 7, dari vokal yg tinggi sampe efek gitar yg mirip. Radja yg.... lw semua pasti tau deh. Dan ini dia yg terkenal lewat album bajakan. Kangen band yg ..... gitu deh.

Tulisan gw ini tanpa maksud merendahkan/melecehkan mereka, sekali lagi tanpa maksud merendahkan/melecehkan mereka. Toh gw juga gak bisa maen musik. Dan album mereka juga laku keras dipasaran. Ini cuma argumen gw ajah yg rada binun. Menurut gw musik meraka tuh banyak nyontek dan yaaah.... cukup.

Dan gw lebih demen denger NAIF yg mungkin lyricnya gak berbobot (gak semua sih). Atau Changcuters dan Upstairs yg vokalisnya fals banget dan gak merdu. Tapi musik mereka orisinil. Yaa... gak pure 100% sih, karena menurut semua band pasti punya patokan masing-masing. Jadi pasti ada kemiripan dengan band patokannya itu.

So... kalo lw sendiri...??

Lucu tapi tetep SALUT.

Hampir dua tahun gw 'hadir' di dunia maya. Awalnya cuma kebutuhan kampus... tapi sekarang jadi kebutuhan sehari-hari. Mungkin ini yg namanya kecanduan internet, gak apa-apa lah daripada gw kecanduan rokok.

Dari yg buruk sampe yg baik pernah gw dapet dari dunia yg (katanya) tanpa batas ini. E-book, e-zine, milis, lowongan kerja, berita, chatting, dan banyak lagi pernah gw 'cobain'. Bener-bener asik, bosen satu tinggal klik yg lain. Jadi mungkin lw gak akan pernah bosen di 'sini'.

OK deh cukup sekian ajah intronya, sebenernya yg pengen gw bahas adalah sedikit hal tentang orang yg jago di dunia 'maya' ini. Sebut ajah hacker, atau kalo kurang setuju lw boleh cari istilah lain deh.

Hacker itu kan org yg jago dalam hal ngoprek PC baik hardware ataupun softwarenya, dalam hal ini Internet. Nah, mereka ini handal sekali dalam menemukan sebuah celah dalam sebuah website, software atau sebuah system sekalipun. Mereka bisa menceritakan secara detail apa yg 'salah' dengan sebuah website, software atau sebuah system. Dan menceritakan pula bagaimana penanggulangannya. Inilah yg membedakan antara Hacker dan Cracker. Cari sendiri dah pengertiannya di mbah Google.

Tapi beberapa dari mereka justru 'enggak bisa' bikin website sendiri. Banyak dari mereka yg memilih fasilitas blog untuk dijadikan personal website mereka. Ada juga sih beberapa dari mereka yg benar2 'bikin' websitenya 'sendiri'. Terus gak cuma itu ajah, untuk template pun ada yg memakai default dari penyedia blog tersebut. Atau ngambil dari situs penyedia template gratisan. Sedangkan untuk mencari celah website, software atau sebuah system mereka ngerjain secara 'hand made'.

Buat gw sih ini lucu ajah. Mereka yg notabenenya ahli dalam hal yg mereka geluti, tapi gak bisa bikin sendiri tuk kepentingan mereka sendiri. Mereka bisa nge-hack dan nge-deface, tapi bikin web sendiri pake blog dan tempalate. Ironis ajah. Analoginya mungkin begini, gw ini koki, tapi gw beli mi instan atau pesan di restoran tuk makan gw sehari-hari.

Emang sih, lebih enak jadi tukang ngoreksi daripada ngerjain soal. Cari celah, dibahas, diselesaikan, kelar deh. kaya gw gini, gw juga bukan hacker or cracker. Gw juga baru sekedar user yg cuma bisa edit ajah dan belum sapai pada tahap create.

Tapi tidak mengurangi salut gw pada mereka. Tanpa dibayar mereka mau memberikan 'sedikit' pengalaman dan ilmunya secara gratis sama orang lain. Di blog atau website pribadi dan forum merka tetep aktif tuk memberikan tutorial dan step by step sebuah pemecahan masalah.

Keep on going guys....

What I've Done - Linkin Park


In this farewell
There’s no blood

There’s no alibi


‘Cause I’ve drawn regret

From the truth

Of a thousand lies


So let mercy come
And wash away

What I’ve done


I’ve faced myself

To cross out what I’ve become

Erase myself

And let go of what I’ve done


Put to rest

What you thought of me

Well I cleaned this slate

With the hands

Of uncertainty


So let mercy come

And wash away

What I’ve done


I’ve faced myself

To cross out what I’ve become

Erase myself

And let go of what I’ve done


For what I’ve done

I’ll start again

And whatever pain may come

Today this ends

I’m forgiving what I’ve done


I’ve faced myself

To cross out what I’ve become

Erase myself

And let go of what I’ve done


What I’ve done

Forgiving what I’ve done