Pages

Wednesday, October 18, 2006

Little experience in "Kereta"

Sedikit ingin berbagi pengalaman selama hampir 1 tahun menggunakan salah satu jenis transportasi massal, called Kereta. Baik Kereta Rel Listrik (KRL) Ekonomi, semi Express, dan express atau Kereta penumpang jurusan Jakarta - Purwakarta or usually called "PATAS", sampe sekarang pun saya belum tau alasannya dinamakan Patas.
Tanpa basa-basi lagi, saya mualai sajah deh...


Ciri-ciri Patas :
:: Panjang gerbong minimal 5 dan maksimal 10.
:: Tiap gerbong mempunyai 2 pintu di sisi kanan dan kiri (total 4 pintu), kadang satu sisi cuma 1 pintu.
:: Warna gerbong biasanya orange buluk or kucel karena jarang dibersihin, tapi akhir2 ini ada yang berwarna kuning dan masih baru. Untuk gerbong kuning, formasi tempat duduknya 3 di kiri dan 3 di kanan saling berhadapan, dan untuk gerbong orange kucel formasi tempat duduknya ada yang sama dengan gerbong kuning ada juga yang formasi tempat duduknya 2 di kiri dan 3 di kanan. Kadang kalo lagi musim mudik ada juga gerbong barang yang berwarna biru. Gerbong ini gak ada tempat duduknya, cukup buat main tenis meja.
:: Ada lokomotifnya (kepala), biasanya putih atau orange kombinasi biru.
:: Jadwal berangkat dari Bekasi antara jam 6.35 - 7.20, tergantung masinisnya. Sangat diragukan keakuratannya.

Tips naik Patas :
:: Untuk para pekerja ontime, jangan jadikan Patas sebagai prioritas. Karena jadwalnya yang sangat diragukan keakuratannya.
:: Tingkatkan kewaspadaan, karena banyaknya 'tangan kreatif'. Untuk yang bawa HP dan dompet, simpan barang tersebut kedalam kantong baju, dan jangan lupa pakai jaket untuk melapisinya.
:: Bersikaplah wajar, jangan terlalu parno (paranoid) karena anda akan jadi bahan tawaan penumpang 'senior'.
:: Kereta ini amat-sangat-padat sekali, jadi jangan belagak sok bersih, enggak mau 'tersentuh' Biasa ajah, karena sekali lagi
anda akan jadi bahan tawaan penumpang 'senior', dan mungkin juga sedikit cacian yang keluar dari mulut mereka. Kalo enggak mau di senggol, naik di atap kereta atau di samping Lokomotif (not recomend).
:: Kereta ini tidak berhenti di stasiun-stasiun kecil & pos pemberhentian (i.e. Kramat, Pondok Jati, etc). Kalo dari Bekasi cuma berhenti di St. Cakung, St. Klender(usually called Klender Lama), St. Jatinegara, St. Senen, St. Kemayoran, St. Kp. Bandan dan St. Kota.
:: Persiapkan diri anda di depan pintu kereta pada 1 stasiun sebelum stasiun tujuan, terutama yang turun di St. Klender.

Ciri-ciri KRL :
:: Warna gerbong : Orange, Biru-silver, Silver, Orange-silver.
:: Jumlah gerbong : 7 - 8 gerbong. terdiri dari dua rangkaian, tiap rangkaian ada 4 gerbong. (kecuali yang berjumlah 7 gerbong).
Kadang-kadang warna rangkaian di kombinasikan, gak seluruhnya Orange atau biru-silver.
:: Tiap gerbong mempunyai 3 pintu di sisi kiri dan kanan(total 6 pintu), ada juga beberapa gerbong yang mempunyai 2 pintu(biasanya gerbong orange).
:: Tidak ada lokomotif atau kepala kereta. Hanya di tiap-tiap ujung rangkaian terdapat kabin masinis. Inilah keunggulannya, keretanya gak perlu parkir.
:: Jadwal berangkatnya banyak, kalo saya naek yang berangkat jam 6.42(gak juga seeh, kadang jam 6.50) lewat Manggarai. Hampir 1 jam sekali ada pemberangkatan.

Tips KRL (ekonomi) :
:: Kurang lebih sama dengan naek kereta PATAS. Yang lebih diperhatikan adalah ketika anda mau turun. Bersiaplah 2 stasiun sebelumnya, karena KRL ini sangat sebentar berhentinya dan tidak kalah padat dengan Patas (terutama jam-jam kerja).
:: Jangan khawatir kelaparan atau kehausan, karena banyak asongan disini. Mulai dari rokok, minuman, koran, buah2an, sampe alt rumah tangga pun ada. Anda juga akan mendapat bonus hiburan live music. Banyak musisi kreatif yang menghibur anda(kecuali di jam2 sibuk).
:: Kalo mao -sedikit- lebih nyaman, naiklah di kabin masinis. Dengan catatan siapkan uang tambahan sebesar 3000 rp, karena akan ada yang menagih (penumpang senior yang udah kenal sama masinisnya).

....to be continue...

No comments: